3 Rekomendasi Novel Sastra yang Wajib Dibaca Mahasiswa Baru Sastra Indonesia
Tanganhelra.com-Nah, artikel kali ini akan membahas 3 rekomendasi novel sastra yang wajib dibaca oleh mahasiswa baru sastra Indonesia.
Rekomendasi novel sastra ini bakal membantu Kamu agar punya bekal ketika masuk kuliah di waktu mendatang.
Nah, berikut merupakan tiga rekomendasi novel sastra yang wajib dibaca dan diketahui oleh mahasiswa baru sastra Indonesia.
1. Novel Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer
Bisa dibilang Pramoedya Ananta Toer adalah sastrawan paling berpengaruh yang namanya akan disebut terus-menerus oleh dosen sastra Indonesiamu, lho.
Karya Pramoedya yang paling terkenal adalah Bumi Manusia. Novel ini sebenarnya sudah difilmkan oleh Hanung Bramantyo pada tahun 2019.
Meski begitu, Film dan novelnya memiliki beberapa perbedaan. Terlebih novel Bumi Manusia sebenarnya adalah salah satu dari karya Tetralogi Buru.
Tetralogi buru meliputi novel-novel Pram yang berjudul Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Singkatnya, novel Bumi Manusia menceritakan kisah seorang pemuda yang bernama Minke, yang merupakan anak dari seorang Bupati sehingga ia bisa bersekolah di HBS.
Ia kemudian menemukan cintanya, Annelies, seorang anak keturunan Belanda-Pribumi, yang ibunya sebenarnya adalah seorang gundik. Meski begitu, Nyai Ontosoroh, Ibu Annelies, berbeda dengan gundik lainnya. Ia terpelajar dan bisa memimpin bisnis suaminya.
Sebagai mahasiswa baru, novel ini sangat wajib Kamu baca dan Kamu ketahui. Akan banyak mata kuliah yang membahas novel ini sebagai salah satu contohnya.
2. Novel Pulang Karya Leila S Chudori
Leila S Chudori merupakan salah satu penulis di Indonesia yang karya-karyanya bertemakan dengan sejarah Indonesia di masa lalu.
Novel Pulang menjadi salah satu karya Leila yang banyak
dipuji dan dibahas di beberapa mata kuliah. Salah satunya di mata kuliah
apresiasi karya sastra.
Novel Pulang menceritakan empat orang eksil politik yang harus bertahan hidup di Paris karena kewarganegaraannya dicabut.
Hal ini bersangkutan dengan kejadian Gerakan 30 September PKI, atau biasa disebut G-30S-PKI.
Dari novel ini Kamu akan dapat memahami sisi lain dari dampak terjadinya G-30S-PKI ke dalam kehidupan beberapa masyarakat di masa itu.
Selain itu, Leila sangat pandai untuk memasukkan rekomendasi-rekomendasi bacaan hingga menceritakan kisah Ekalaya ke dalam novelnya.
Kamu mahasiswa sastra Indonesia, harus membaca ini. Kalau tidak, Kamu akan kebingungan sendiri saat dosenmu membahas karya ini.
Review dan sinopsis novel Pulang bisa dibaca di sini.
3. Novel Burung-Burung Manyar Karya Y.B Mangunwijaya
Novel ini merupakan rekomendasi dari dosen saat Saya duduk
di semester satu perkuliahan. Saya sudah dua kali membaca novel ini dan masih
merasakan debaran saat menyelesaikannya.
Novel Burung-Burung Manyar cetakan ke-6 1993 |
Kedua tokohnya, Atik dan Teto membawa Kamu merasakan bagaimana keadaan disaat proses kemerdekaan.
Novel ini membuat Kamu memilih, jika Kamu menjadi mereka, apa yang akan Kamu lakukan. Melakukan hal yang sama seperti Teto dan Atik, atau memilih jalan lain sesuai keinginanmu saat ini.
Review dan sinopsis novel Burung-Burung Manyar bisa dibaca di sini.
Nah, itulah tiga rekomendasi novel sastra yang harus Kamu baca sebagai mahasiswa baru sastra Indonesia.
Jika Kamu menginginkan rekomendasi lebih, Kamu bisa membaca
review-review yang Saya tulis terkait novel-novel sastra di sini.
Salam Hangat,
Helra