Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review dan Sinopsis Film Disney Soul: Rekomendasi Film Kartun Bertema Mental dan Kepribadian


Joe Gardner dalam film Soul
Tanganhelra.com-Film Soul merupakan film animasi yang ditayangkan Disney, yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios pada 2020 silam. Baca selengkapnya sinopsis dan review film Soul di sini.

Soul disutradai oleh Pete Docter, seorang sutradara dan penulis naskah animasi yang sudah berkecimpung dengan beberapa animasi terkenal seperti Up (2009), Monster Inc (2001), Monster University (2013), dan masih banyak lainnya.

Film Soul merupakan film animasi yang mengangkat isu mental dan pencarian jati diri. Selain akan menghibur penonton, film ini juga akan memotivasi orang-orang yang sedang mengalami krisis pencarian jati diri.

Lalu bagaimana review dan sinopsis Film Soul? Simak sinopsis dan review selengkapnya di bawah ini.

Sinopsis Film Soul 2020

Film Soul bercerita tentang mimpi dari seorang guru musik bernama Joe Gardner. Ia seorang guru honor yang kemudian diangkat menjadi guru tetap. Alih-alih merasa bahagia, Joe malah murung karena impian yang ia inginkan adalah menjadi seorang musisi.

Joe memiliki tekad yang besar atas mimpinya itu. Hingga suatu hari, ia mendapatkan tawaran untuk "manggung” bersama dengan orang yang ia idolakan, Dorothea Williams. Hari itu Joe benar-benar bahagia, ia merasa mimpinya akan segera terwujud.

Joe Gardner dan Dorothea Williams

Tapi sial, Joe terkena kecelakaan yaitu jatuh ke dalam lubang perbaikan jalan. Tubuh Joe mengalami, semacam koma, sehingga jiwanya ada di alam antara kehidupan dan kematian.

Joe yang mengetahui bahwa dia akan segera masuk ke pintu kematian, memohon untuk dibiarkan hidup dulu dan mewujudkan mimpinya—manggung—dengan idolanya. Joe kemudian kabur, sehingga jiwanya tersesat di alam sebelum kelahiran.

Ya, Soul berarti jiwa. Jiwa Joe tersesat di alam sebelum kelahiran. Dan karena itu, ia mengambil identitas oranglain, lalu terpaksa mengajari “calon manusia” yang diberi angka 22. Si angka 22 ini merupakan calon manusia yang tidak kunjung mau lahir ke dunia.

Joe meyakinkan si 22 agar mau terlahir ke dunia. Segala cara ia upayakan agar si 22 tertarik untuk hidup. Si 22 mencoba berbagai keahlian yang ada di dunia, tapi tidak ada satu pun yang cocok.

Jiwa Joe dan Si 22

Hingga akhirnya, Joe dan si 22 masuk ke dalam dunia nyata. Tapi jiwa mereka berada di tubuh yang salah. Si 22 berada di tubuh Joe, dan jiwa Joe masuk ke tubuh seekor kucing. Selama ada di dunia, Joe mengenalkan banyak hal kepada si 22, termasuk bagaimana enaknya makan pizza.

Saat mengenalkan berbagai makanan terutama pizza, si 22 mulai tertarik dengan kehidupan di dunia. Ia menikmati sepotong pizza, berjalan-jalan, dan melakukan hal sederhana.

Review Film Soul 2020

Apakah Setiap Orang Harus Punya Mimpi Untuk Bertahan Hidup?

Namun, inti masalah justru datang di akhir. Ya, Film kartun ini menyajikan puncak permasalahan di menit-menit akhir film. Yaitu ketika si 22 mulai tertarik dengan hidup, tanpa sebuah mimpi. Joe mengatakan bahwa hidup ini soal mimpi, soal apa yang ia inginkan.

Si 22 merasa down. Ia merasa jadi tidak tertarik dengan hidup. Selama bertahun-tahun ia menolak terlahir karena tidak memiliki ambisi akan sesuatu. Dan Joe mengatakan bahwa seakan-akan mimpi yang besar adalah tujuan utama hidup.

Si 22 kembali ke alam kelahiran, dan tersesat di alam gelap. Sedangkan Joe akhirnya dapat kembali ke kehidupannya, dan bersiap untuk melakukan konser (manggung) miliknya.

Hari itu Joe sangat gembira, pikirannya akan mimpi besarnya segera terwujud. Ia melihat ibu dan kenalan-kenalannya mendukung dirinya di panggung. Lalu Joe tampil dengan bakat bermusiknya itu.

Tapi Jika Hidup Hanya Untuk Mengejar Mimpi, Hidup jadi hambar ketika mimpi itu terwujud

begitulah kira-kira film ini memberitahu penonton.

Setelah Joe berhasil dengan konsernya (mimpi besarnya itu), Joe pulang dan tiba-tiba hampa. Iya, hampa. Selama ini Joe bangun dari tidur, bekerja keras, tekun dan terus hidup, hanya untuk meraih mimpinya yang paling besar. 

Namun, saat mimpi itu sudah terlaksanakan, hatinya menjadi kosong. Motivasinya untuk hidup jadi berkurang.

Karena kehampaan itu, Joe jadi melamun. Ia benar-benar kaget karena tiba-tiba saja kehilangan motivasi dalam hidupnya.

Tapi kemudian inilah kata-kata tokoh Dorothea Williams di Film Soul

“Ada seekor ikan kecil yang bertanya kepada seekor ikan tua. Katanya, ‘saya ingin melihat lautan’. Ikan tua itu menjawab ‘tapi kau sedang ada di air’. Ikan kecil tersebut tetap ingin melihat lautan” -Dorothea Williams

Joe kemudian menyadari bahwa ia terlalu sempit mendefisinikan kebahagiaan dalam hidup, yaitu mengejar sebuah mimpi. Joe sadar bahwa ia bahagia ketika memakan sesuatu yang enak, ketika ia pergi ke pantai bersama ibunya, ketika hal-hal kecil dalam hidup ia lakukan. Ia sadar, ia tetap ingin hidup hanya untuk hal-hal seperti itu.

Begitu pula ikan kecil itu. Ia terlalu sibuk ingin melihat lautan, padahal ia sendiri sudah ada di dalam bagian darinya (lautan itu).

Di novel sang alkemis karya Paulo Coelho (baca di sini). Ada seorang penjual kristal yang memiliki mimpi melakukan ibadah haji. Karenanya, ia bekerja keras menghasilkan uang.

Tapi setelah sukses pun, ia tak kunjung pergi ke Makkah. Ia berpikir, jika ia melakukan ibadah haji, maka motivasinya untuk bekerja dan menghasilkan uang akan hilang.

Begitulah manusia yang kadang terkekang oleh motivasi utama dalam hidup. Seolah manusia harus memiliki impian agar tetap bisa menjalani hidup.

Di akhir film ini, Joe merasa bersalah kepada si 22 karena telah menghancurkan keinginnya untuk hidup. Dengan usaha keras, Joe mencari cara untuk dapat pergi ke alam sebelum kelahiran dan menemukan si 22.

Akhirnya si 22 terlahir ke dunia, dan Joe yang harusnya mati, diberi kesempatan untuk melanjutkan hidup kembali.

film ini mengajarkan bagaimana manusia mendefisinikan keinginan dan motivasi untuk hidup. Sebagaimana kamu sudah bertahan sejauh ini, bertahanlah lagi untuk hal-hal kecil di masa depan.

memakan mie sambil menonton drakor, sangatlah membahagiakan.

Menelfon teman hanya untuk sekadar haha hihi di telfon, juga membahagiakan.

Mengajak adik atau kakak untuk membeli eskrim di supermarket, sangat menyenangkan.

Mendengarkan pengalaman hebat orang lain, juga sungguh sangat menyenangkan.

Ternyata banyak hal-hal membahagiakan dalam hidup, yang harus segera disadari oleh manusia.

Kita semua memang memiliki definisi bahagia masing-masing. Perluas definisi bahagiamu, sebelum Kamu terlambat menyadari bahwa hal-hal kecil itu juga adalah bagian dari kehidupanmu yang singkat.

 


Salam hangat,

Helra.