4 Hal yang Bisa Kita Pelajari dari Film A World Without: Review dan Sinopsis
Tanganhelra.com-Netflix memproduksi kembali film Indonesia dengan tema misteri yang digadang-gadang akan memiliki latar unik.
Film A World Without mulai bisa disaksikan pada 14 Oktober 2021 di layanan streaming Netflix.
A World Without diperankan oleh Amanda Rawles (Salina), Maizura (Ulfah), dan Asmara Abigail (Tara) yang diceritakan telah bersahabat sejak kecil.
Film ini memiliki latar 10 tahun setelah pandemi, yaitu tahun 2030. Latar waktu yang dipilih menceritakan bahwa dunia menjadi kekurangan angka kelahiran dan memiliki banyak kerusakan usai pandemi.
Ketiganya berhasil memasuki “The Light” yang merupakan organisasi hits di tahun 2030. Organisasi tersebut seperti sebuah institusi yang memberikan pekerjaan, jodoh, tempat tinggal, hingga berbagai layanan bagi para anggotanya.
Sinopsis A World Without
Ketiga sahabat itu akhirnya memasuki “The Light” dan bergabung dengan bidang yang mereka sukai.
Salina bergabung dengan content creator, Ulfah bergabung dengan perkebunan dan penjualan, sedangkan Tara bergabung dengan beauty influencer.
Ketiganya akan menjalani kegiatan tersebut hingga mereka berusia 17 tahun. Setelah mencapai usia tersebut, mereka akan dinikahkan dengan orang yang telah dipilihkan oleh The Light. Mereka bahkan diberikan apartemen, di antar jemput oleh supir pribadi, dan diberi fasilitas pekerjaan.
Satu aturan yang paling keras di The Light adalah tidak diperbolehkannya berpacaran. Hal ini bertujuan karena mereka akan dinikahkan dengan pasangan yang dipilihkan oleh The Light.
Salina diam-diam memiliki hubungan dengan rekan kerjanya yang bernama Hafidz. Sayangnya, Hafidz dijodohkan oleh The light dengan Ulfah.
Perlahan-lahan, ketiga sahabat ini mulai menemukan kejaganggalan yang ada di The Light. Terutama saat perjodohan itu ternyata hanya dilihat dari segi keuntungan yang didapatkan The Light.
Berikut 4 hal yang bisa dipelajari dari Film A World Without
1. Rumah Tangga Bukanlah Hal yang Mudah
awal film, penonton sudah disajikan dengan ungkapan-ungkapan mendukung gerakan nikah muda. Bahkan organisasi The Light menjodohkan mereka dengan orang yang tidak mereka ketahui.
Semua anggota The Light seakan-akan menunggu masa-masa perjodohan itu. Mereka seringkali terlihat iri dengan pasangan-pasangan yang sudah menikah
Ekspetasi mereka kemudian hancur usai menikah. Banyak hal yang tidak disangka, seperti perselingkuhan, kekerasan, hingga hal lain yang tidak semanis apa yang Kita lihat.
Film ini tidak mengajarkan untuk menjadi takut terhadap pernikahan. Tetapi melihat sesuatu dari sisi manisnya saja bukanlah hal bijak. Tidak semua apa yang kita lihat benar-benar terjadi. Orang-orang hanya mengunggah bagian-bagian yang membuat bahagia.
2. Jangan Memaksakan Hubungan dengan Seseorang yang Tidak Kamu Cintai
Kisah Hafidz dan Salina sesungguhnya bukanlah perselingkuhan. Sejak Hafidz terpilih untuk menikah dengan Ulfah, Salina telah menjaga jarak dengan Hafidz.
Tapi kesalahannya adalah Hafidz terus menerus tidak bisa move on, tetapi tetap memaksakan diri untuk berumah tangga dengan Ulfah.
Memaksakan diri hanya akan membuatmu terluka, dan juga menambah luka bagi orang lain.
Jadi tegaslah dalam mencintai seseorang, jangan membuat korban atas nama cinta.
3. Banyak Orang yang Bersikap Baik Hanya Untuk Keuntungan Diri Sendiri
Pendiri sekaligus pengurus The Light adalah Ali (Chiko Jeriko) dan Sofia (Ayushita), sepasang suami-istri yang dianggap telah mewujudkan sebuah organisasi hebat yang peduli anak muda.
Nyatanya, mereka hanya mencari keuntungan pribadi, dengan menipu apa yang sangat diinginkan anak muda.
Ya apalagi selain jodoh dan pekerjaan.
Hampir seluruh anak muda hanya tertarik untuk mengejar jodoh dan pekerjaan. Mereka berdua memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan pribadi.
4. Pergilah dari Sesuatu yang Menyakitimu
Pada akhirnya, ketiga sahabat itu kabur dari The Light. Meninggalkan semua hal yang mereka usahakan.
Ketiga orang ini meninggalkan
pernikahan, pekerjaan, dan masa depan mereka di The Light.
Mereka tau bahwa organisasi ini menyediakan banyak hal untuk mereka, tetapi banyak juga rasa sakit, tipuan, drama, dan segala macam yang merugikan mereka dari sisi kemanusiaan.
Sesungguhnya bagian ini dapat menjadi sesuai dengan keadaan banyak remaja di masa kini. Terjebak dalam hubungan antara cinta dan menyakitkan, dan banyak yang memilih bertahan.
Nyatanya, pergilah. Pergilah karena Kita semua layak untuk dicintai dan dihargai dengan semestinya.
Itulah keempat hal yang bisa dipelajari dari Film A World Without. Tonton sekarang juga di Netflix, Ya.
catatan: gambar-gambar diambil dari netlix Indonesia dan instagram resmi aktor
Salam Hangat,
Helra.