Review dan Sinopsis Novel Neraka Dunia karya Nur ST Iskandar
Novel Neraka Dunia Cetakan I Gramedia |
Neraka Dunia mengalami beberapa kali cetak ulang, salah satunya cetakan pertama pada 2020 oleh penerbit Gramedia. Sebagaimana judulnya, novel Neraka Dunia menggambarkan kisah seseorang yang merasakan kepahitan hidup.
Novel ini ditulis oleh Nur ST Iskandar yang merupakan sastrawan angkatan balai pustaka. Ia juga merupakan penulis novel Salah Pilih (1963), Katak Hendak Jadi Lembu (1935), Cinta Tanah Air (1944), dan berbagai roman atau novel lainnya.
Nur ST Iskandar pernah menjawab sebagai pemimpin redaksi Balai Pustaka pada 1925-1942. Ia juga merupakan sastrawan yang sangat produktif karena bukan menulis novel, tetapi juga menerjemahkan karya-karya klasik.
Lalu bagaimana review dan sinopsis novel neraka dunia? berikut ini merupakan review dan sinopsis novel neraka dunia karya Nur ST Iskandar secara lengkap.
Sinopsis Novel Neraka Dunia
Sebuah Hidup Baru yang diusahakan
Novel Neraka Dunia bercerita tentang seorang pemuda bernama Ahmad Salam yang sangat pekerja keras dan berbudi baik. Ahmad Salam membantu usaha mebel keluarga yang bernama Toko Usaha Kita.
Keluarga Ahmad Salam dikenal cukup kaya dan terhormat. Melihat Ahmad Salam yang tekun, gigih, dan sopan, banyak orang mengidolakannya. Teman-teman A Salam juga sering menyuruhnya untuk segera menikah.
Meski begitu, A Salam bersikeras untuk tidak menikah. Ia tidak pernah memberi tahu alasan mengapa ia tidak ingin menikah. A Salam hanya menyibukkan diri dengan bekerja dan memperbaiki diri.
Sampai akhirnya suatu hari seorang kawan mengajak A Salam untuk mampir ke rumah salah seorang sahabat mereka yang bernama Salim. Untuk menghabiskan waktu, A Salam akhirnya ikut dan berkenalan dengan keluarga tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, ia berkenalan dengan anak perempuan keluarga tersebut yang bernama Aisha. Saat itu, dinding-dinding keras di hati A Salam mulai melunak. Ia mulai jatuh cinta pada Aisha, dan ia juga melihat bagaimana Aisha juga memberikan respon yang baik.
Meski begitu, A Salam terus bertanya pada dirinya sendiri. Bisakah ia menikah? Ia mempertanyakan kemampuannya sendiri. Fakta bahwa selama ini A Salam bukan tidak ingin menikah, tetapi ada sesuatu yang menghambatnya untuk menikah.
Masa Lalu yang Menghantui
A Salam kemudian benar jatuh cinta kepada Aisha. Meski begitu, ia merasakan keindahan dan ketakutan di waktu yang sama.
Ternyata A Salam pernah mengidap sifilis atau raja singa ketika ia berada di perantauan Surabaya. Ia dan sahabatnya, aladin, mengidap sifilis. Bahkan aladin meninggal dunia karena penyakit tersebut.
Memang Dewasa itu ia sudah diperkuda-kuda hawa nafsunya. Ia tidak memilih bulu lagi, tidak memandang daun atau dahan yang akan diseludukinya.
Hal inilah yang membuat A Salam selalu enggan untuk menikah. Meskipun penyakitnya sudah lama tidak kambuh, ia takut bahwa sifilis akan kambuh lagi dan menulari Aisha atau bahkan anak mereka kelak.
Meski begitu nasi sudah menjadi bubur. A Salam sudah semakin dekat dengan Aisha, hubungan mereka sudah semakin jauh, apalagi dengan dukungan dua keluarga. Ia juga sangat mencintai Aisha dan tidak ingin kehilangannya.
Lalu menikahlah A Salam dengan Aisha. Hari-hari bahagia mereka yang kemudian mulai gelap saat Aisha hamil tua, lalu anak mereka lahir.
Penyesalan menghantui A Salam terus menerus, sementara Aisha membutuhkan waktu untuk akhirnya memberikan sebuah pengampunan kepada suaminya.
Review Novel Neraka Dunia
Masa Muda dan Kesalahan
Bukan hanya di masa kini, Nur ST Iskandar menggambarkan gaya pergaulan bebas pada remaja yang sudah terjadi sejak jaman dahulu. Kisah A Salam memiliki latar waktu masa awal 1990an.
Karakter Ahmad Salam sebagai pemuda tampan, kaya, bertalenta, dan anak dari keluarga terhormat ternyata bisa terjerumus dalam hidup yang gelap saat berada di perantauan.
Bagian dalam novel Neraka Dunia |
Bukan hanya bagi A Salam, penulis seakan menasihati bahwa hidup yang buruk di masa lalu berkesempatan untuk baik di masa depan. Dengan bertaubat dan bersungguh-sungguh memperbaiki diri, manusia bisa membuka lembaran baru untuk hidup yang lebih baik.
Pengampunan dan Rasa Cinta
Adapun karakter Aisha sebagai karakter pengampun. Seorang wanita baik-baik yang akhirnya harus ikut menanggung penyakit yang diderita A Salam. Bahkan kehilangan anaknya karena ketidakjujuran suaminya sejak awal.
Meski begitu, penulis penunjukkan rasa cinta Aisha kepada A Salam yang akhirnya berujung pada sebuah keikhlasan dan kesetiaan. Kesetiaan yang Aisha berikan seakan-akan seperti jawaban tuhan atas doa dan taubat yang A Salam lakukan.
Toh, Aisha memang bertemu dengan A Salam dalam keadaan baik dan bertaubat. Aisha melihat langsung bagaimana karakter A Salam bertumbuh. Lalu jika Tuhan saja mengampuni, mengapa manusia tidak.
Nah, itulah sinopsis dan review dari Novel Neraka Dunia karya Nur ST Iskandar. Selamat membaca.
Salam Hangat,
Helra