Review dan Sinopsis Film Kaka Boss: Layak Dapat Jutaan Penonton
Ernest Prakasa dalam Film Kaka Boss |
Film Kaka Boss merupakan film komedi yang mengangkat kisah orang-orang Timur Indonesia dengan segala stereotipe yang biasa mereka dapatkan.
Kaka Boss disutradarai dan ditulis oleh Arie Kriting, juga Immanuel Kristo sebagai produser.
Tidak seperti film yang menceritakan orang-orang timur dalam daerahnya, Kaka Boss justru menceritakan orang-orang timur yang sudah sukses di Jakarta.
Film ini menambah koleksi film drama komedi Indonesia yang belakangan ini sedang gencar-gencarnya diproduksi dan mendapatkan kesuksesan yang luar biasa.
kaka boss |
Beberapa aktor dan aktris yang berperan dalam film Kaka Boss yaitu Glorry Hillary, Ernest Prakasa, Mamat Alkatiri, Elsa Japasal, Putri Nere, dan beberapa aktor lainnya.
Kehadiran para komedian dalam film Kaka Boss menjadikan film komedi ini sangat natural, candaan yang mengalir, dan tentunya membuat penonton tertawa lepas.
Bagaimana review dan sinopsis lengkap dari Film Kaka Boss? Simak selengkapnya pada penjelasan di bawah ini.
Sinopsis Lengkap Film Kaka Boss
Perantau Sukses di Ibu Kota
Film Kaka Boss bercerita tentang sebuah keluarga yang asal timur Indonesia yang telah sukses merantau di Jakarta. Sang ayah, akrab disebut kaka boss (Ferdinand Omakare) berhasil merintis bisnis Boddyguard professional di kota Metropolitan.
Kaka Boss kemudian menjadi “ayah” bagi banyak orang-orang timur yang juga seorang perantau. Selain itu, ia juga menjadi ayah yang sangat baik untuk putri semata wayangnya, Angel (Glory Hillary).
Glory Hillary sebagai Angel dalam Film Kaka Boss |
Singkatnya, Kaka Boss mulai heran mengapa Angel enggan ayahnya datang dan terlihat oleh teman-temannya di sekolah. Khawatir karena malu, ternyata Angel hanya tidak mau ayahnya dianggap sebagai preman oleh teman-temannya.
Hal ini merujuk pada stereotipe yang diberikan ke orang timur. Karena warna kulit yang lebih gelap, suara yang lebih keras, dan postur tubuh dan lebih kekar, banyak orang takut kepada orang Timur meskipun mereka tidak sedang marah.
Si Hati Hello Kitty
Alasan tersebut membuat Angel enggan ayahnya datang ke sekolah, apalagi pekerjaan ayahnya sebagai boddyguard profesional seringkali disalah artikan menjadi tukang pukul atau preman.
Merasa sedih dengan penjelasan anaknya, Kaka Boss bertekad mencari pekerjaan lain yang bisa membanggakan putrinya. Kaka Boss kemudian bertekad menjadi penyanyi.
Kaka Boss tes vokal |
Rintangan demi rintangan Kaka Boss hadapi, dan cerita dalam film akan menampilkan bagaimana perjuangan Kaka Boss agar bisa tampil pada acara sekolah Angel. Perjalanan ini tentunya akan penuh dengan komedi bercampur haru.
Review Film Kaka Boss
Komedi Segar dan Universal
Dengan judul, poster, dan para pemain dari timur Indonesia, wajar jika penonton awalnya menebak bahwa komedi dalam film akan berputar pada materi yang ke-timur-an juga.
Apalagi dengan Arie Kriting sebagai penulisnya, semakin kental stereotipe Timur dalam film ini.
Namun, seperti kejutan di tengah pesta dansa, hampir semua komedi yang ada dalam film Kaka Boss terasa sangat segar, natural, dan universal. Tidak perlu memahami kebiasaan atau candaan orang timur untuk menikmati film ini.
Cuplikan Kaka Boss mengantar Angel sekolah |
Hal itu bisa kita rasakan saat para anak buah Kaka Boss menahan tawa setelah mendengar Kaka Boss menyanyi untuk pertama kalinya. Komedi yang tidak terburu-buru membiarkan penonton masuk ke dalam situasi tersebut lalu tertawa bersama-sama.
Kisah Haru yang Membongkar Stereotipe
Seperti pada film Timur pada umumnya, banyak film yang bermasuk untuk mendobrak stereotipe yang diberikan kepada orang timur.
Pada bagian cerita utama, penulis ingin mendobrak stereotipe pria timur yang terlihat garang, tetapi ternyata sangat family man.
Kaka Boss mengantar Angel |
Kaka Boss digambarkan akan melakukan apa saja bagi putrinya. Jika mengubah profesi menjadi penyanyi adalah hal yang terlalu ekstrem dan mungkin hanya ada dalam film-film, tetapi dengan kisah Kaka Boss yang selalu memaksakan antar angel ke sekolah menjadi poin penting.
Cara penulis menunjukkan bahwa stereotipe timur tidak serta merta membuat semua pria timur adalah kasar dan garang.
Kembali lagi, bahwa baik tidaknya seorang laki-laki kembali pada pribadinya masing-masing. Tidak berdasarkan suatu daerah, agama, dan suku bangsa.
Membongkar Stereotipe Tanpa Alur Klise
Sebenarnya, sudah banyak film yang berusaha membongkar atau melihatkan sisi lain dari para pria timur. Bagaimana tampang mereka yang sangat justru memiliki hati yang lebih lembut.
Namun, pada beberapa film atau sinetron, penonton ditunjukkan seorang lelaki timur yang terlalu lembut. Atau seperti suami-suami takut istri dan anak. Hal ini sebenarnya bagian dari salah satu pertunjukkan komedinya.
Hal yang membuat film Kaka Boss berbeda adalah karakter utama pria Kaka Boss tetap memiliki wibawa dan karisma baik dalam pekerjaan dan keluarganya. Ia tidak terlalu lembut seperti perempuan, tetapi justru menunjukkan cinta seperti layaknya laki-laki.
Kepada istrinya, ia melihatkan sisi kecewa tetapi juga kuat. Kepada anaknya, ia melihatkan cinta tetapi juga tegas. Kepada rekannya, ia menunjukkan profesionalisme, tetapi juga kekeluargaan.
Karakter Kaka Boss tidak mendobrak seluruh stereotipe, tetapi justru hanya mengubah stereotipe buruk menjadi baik. Ia membiarkan stereotipe tegas dan kerja keras sebagai bentuk positif yang sudah orang timur dapatkan.
Nah, itulah review dan sinopsis lengkap film Kaka Boss. Selamat menyaksikan dan tertawa terbahak-bahak.
Salam Hangat,
Helra.